Ciri Sekolah yang Menumbuhkan

Orangtua pasti berharap memilih sekolah yang menumbuhkan potensi anak secara optimal. Tapi bagaimana bisa memilih sekolah menumbuhkan, bila belum mengetahui ciri-cirinya. Segera baca dan pelajari tulisan ini

Orang awam ketika dihadapkan dengan berbagai tas, pasti melihat semua tas tersebut bagus. Tidak ada beda antara tas yang satu dengan tas yang lain selain tampilan yang terlihat. Namun, buat penggemar tas dapat dengan mudah mana tas yang pasaran dan mana tas yang bagus. Bahkan bagi yang ahli, mereka bisa membedakan mana tas yang asli dan mana yang palsu meski tampilannya terkesan sama.

Pola penilaian serupa terjadi pula pada berbagai benda sehari-hari kita. Sepatu, pakaian, otomotif, gawai, perangkat olah raga dan yang lainnya. Kecenderungan orang awam menilai sesuatu berdasarkan tampilan luarnya, tanpa memahami detil-detil kecil yang seringkali lebih menentukan. 

Begitu pula kebanyakan orangtua menilai sebuah sekolah yang seringkali melihat penampilan luar. Bahkan ada orangtua yang mengaku selama ini menilai sekolah cukup berdasarkan brosur sekolah atau perkataan orangtua yang lain. Padahal sebagaimana tas, meski dua tas tampilannya sama bisa jadi hanya salah satunya yang asli.

Bila memilih tas saja kita harus cermat, maka memilih sekolah pun butuh penilaian yang lebih cermat lagi. Lebih dari sekedar uang sekolah yang harus dibayarkan, memilih sekolah berkaitan dengan masa depan anak. Bila keliru membeli tas, masih ada kemungkinan dikembalikan, maka keliru memilih sekolah lebih susah lagi. Jangan sampai sudah habis jutaan, ternyata keliru memilih sekolah.

Jadi mari pelajari ciri-ciri sekolah yang menumbuhkan, sekolah yang menyiapkan anak zaman now untuk siap bersaing dengan robot. Lakukan kunjungan ke sekolah, kemudian cermati ciri-ciri berikut ini

  • Visi Sekolah: Biasanya menggunakan kata: menghargai, perilaku/karakter anak, atau kata lain yang menunjukkan pusat perhatian utama sekolah adalah anak
  • Ukuran Keberhasilan: Penguasaan keterampilan hidup yang biasanya diukur dari perilaku dan karya anak
  • Tantangan Belajar: Memadukan tuntutan kurikulum dengan kebutuhan & kemampuan anak
  • Sistem Penilaian: Ujian tulis hanya menjadi salah satu bentuk penilaian. Ada pameran karya dan pageralan atraksi anak-anak
  • Suasana Sekolah: Suasana cenderung stabil, ramai dalam batasan yang tidak mengganggu antar anggota sekolah
  • Pengembangan Guru: Ada program pengembangan untuk guru baru. Ada mekanisme bagi guru untuk berbagi pengalaman mengajar secara berkala
  • Keterlibatan Orangtua: Orangtua terlibat melalui beragam peran terhadap aktivitas sekolah. Ada sosialisasi peran yang diharapkan dari orangtua.
  • Makna Sarana: Menceritakan penggunaan sarana prasarana dalam menunjang proses belajar
  • Tampilan Sarana Sekolah: Banyak dinding yang diisi pajangan karya anak, pajangan tertata secara alami, tidak ada lokasi untuk piala karena habis untuk aktivitas belajar atau memajang karya anak. Ada petunjuk penggunaan fasilitas.
  • Sarana Pendukung: Kantin dan toilet diperhatikan karena percaya kebersihan dan kesehatan menentukan kualitas pendidikan

Di posting oleh Bukik Setiawan dalam www.temantakita.com

Leave a Reply

Close Menu