Keutamaan Sholat Duha

Keutamaan Sholat Duha

Keutamaan Sholat Duha

Memasuki usia SD, kurang lebih nya 7 tahun. Ananda mendapatkan tugas perkembangan baru sesuai fitrahnya. Salah satunya adalah pembiasaan mendirikan sholat. Untuk sholat fardhu, ananda mendirikannya secara berjama’ah di musholla mesjid. Untuk sholat sunnah, ananda dibimbing di masing2 kelas.

Ananda kls 1 diharapkan dapat mencintai sholat Duha. Mendirikan sholat Duha dengan bimbingan oleh fasilitator. Bimbingan tersebut termasuk tuntunan bacaan sholat, membaca doa, juga menguatkan pondasi iman yaitu pemahaman mengapa ananda perlu mendirikan juga menjaga sholat Duha.

Ayah bunda tentu telah mengetahui keutamaan sholat Duha. Berikut ini pengingat kembali, agar dapat me-recalling  mengenai pondasi pemahamannya

Keutamaan Sholat Duha:
1. Mengganti sedekah dengan seluruh persendian

Dari Abu Dzar, Rasulullah bersabda,
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no.720)

2. Akan dicukupi urusan di akhir siang

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR.Ahmad (5/286)

3. Mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586)

4.

Termasuk shalat awwabin (orang yg kembali taat)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).
Semoga Allah memberikan kita hidayah dan taufik untuk merutinkan shalat yang mulia ini

 

 

Leave a Reply

Close Menu