Bismillahirrahmanirrahim,
Mengapa kita perlu menyambut bulan Ramadhan?
Setidaknya ada 2 alasan mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Pertama, merujuk kepada sikap yg ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, sahabat, dan generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yg berasal dari Anas ra dengan sanad yg lemah bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab & Sya’ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan.” (HR al-Tirmidzi & al-Darimi).
Bahkan, Ma’la bin Fadhal berkata, “Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yg penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu.” Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut Ramadhan.
Kedua, melihat posisi dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yg istimewa. Sebab, seperti diketahui Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yg bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183).
Dgn visi ketakwaan tersebut, Ramadhan menjadi media yg sangat penting utk meng-upgrade kualitas manusia & meningkatkan derajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13). Dgn visi ketakwaan, Ramadhan jg menjadi media yg sangat efektif untuk mendapatkan berbagai kemudahan & kelapangan hidup dari Allah SWT (QS ath-Thalaq [65]:2). Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya keberkahan, terbukanya pintu rahmat, & solusi bagi bangsa & negara (QS al-A’raf [7]: 96).
Melihat peran tersebut, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yg memiliki fungsi strategis. Jika lembaga seperti Lemhanas diproyeksikan utk mencetak SDM unggulan, melahirkan pejabat yang berkualitas, serta memberikan solusi bagi bangsa dan negara, Ramadhan juga demikian. Bahkan, lebih daripada itu, Ramadhan telah terbukti menjadi madrasah istimewa yg berhasil melahirkan generasi & solusi terbaik sepanjang masa.
Karena itu, Ramadhan harus disikapi & disambut secara positif. Agar mencapai prestasi maksimal, dibutuhkan persiapan yg matang.
Disampaikan oleh Oleh Ustadz Bukhari Yusuf MA
