We’re not going back to normal

Bismillahirrahmanirrahim

We’re not going back to normal

-MIT Technology Review 2020

To stop coronavirus we will need to radically change almost everything we do: how we work, exercise, socialize, shop, manage our health, educate our kids, take care of family members.
We all want things to go back to normal quickly. But what most of us have probably not yet realized—yet will soon—is that things won’t go back to normal after a few weeks, or even a few months. Some things never will.

Mungkin beberapa dari kita, atau bahkan kita semua pernah mengucapkan ini:
“Nanti habis korona”
“Nanti ya kita kumpul setelah Covid-19”

Semua kalimat harapan dan banyak rencana yang hendak dilakukan setelah pandemi ini berakhir. Namun, apakah pandemi ini akan benar-benar menghilang dan berakhir? Ataukah dunia saat ini tengah melaju pada perputaran era berikutnya?

we’re not going back to normal. Masa Pandemi ini adalah bukti bahwa masa lalu tidak dapat terulang lagi. Nikmat yang dulu kita rasakan tak bisa selamanya bisa kita rasakan kapanpun. Dunia telah berubah. Ada banyak protokol kesehatan maupun pengawasan yang diterapkan saat ini. Bandara telah mengawali itu semua.

Akan sangat normal saat ini jika kita pergi ke pusat layanan publik, seperti pasar, dan menemukan seperangkat alat mencuci tangan dan juga pengecekan suhu. Mungkin selanjutnya kita akan menemukan alat pengecekan kekebalan tubuh. Siapa tahu?

Dunia telah berubah berkali-kali, dan itu berubah lagi. Kita semua harus beradaptasi dengan cara baru dalam hidup, bekerja, dan menjalin hubungan.

Beberapa atau banyak hal akan sangat berbeda untuk kedepannya. Namun satu hal yang pasti, tetap jaga keimanan kita pada Allah SWT.
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Semoga dengan kita semua senantiasa mengingat Allah, maka Allah akan mengingat kita, melindungi kita dan keluarga kita, meridhoi langkah-langkah kaki kita di bumi.

Bersiaplah untuk era dunia baru. Entah dunia seperti apa yang akan dihadapi generasi mendatang. Mari bersama bersatu untuk mempersiapkan generasi selanjutnya yang kuat iman Islamnya, berakhlaqul karimah dan kuat dalam hal-hal baik. Jangan sampai kita meninggalkan generasi lemah di belakang kita.

Berikut video mengenai contoh perubahan yang telah terjadi di negara lain. 😊

Ayah Bunda.. silahkan ya buat sarapan paginya😘🙏

Divisi Humas
Sekolah Alam Purwakarta

Leave a Reply

Close Menu