Ayah Bunda SAP Menulis: Liburan Nasywa dan Kiara

🍀 Liburan Nasywa & Kiara 🍀

Meskipun liburan tahun ini tidak jalan2 seperti tahun lalu, tetapi anak2 tidak mengeluh.
Aktivitas mereka selama di rumah sama saja seperti hari2 biasa, bangun shubuh kemudian solat dan tilawah dilanjut murojaah, melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, membersihkan kamar masing2, menyetrika baju sendiri dan melajukan pekerjaan rumah lainnya.

Kadang mereka mengasuh adik bayi sepupu namanya Khaira, karena De Al sudah bisa main sendiri dan tak perlu asuhan kakak2nya jadi mereka senang sekali mengasuh adik bayi ini. Saat jenuh karena semua buku sudah mereka baca, setiap hari bayi Khaira menjadi penyemangat mereka beraktivitas di rumah.

Saat Ramadhan saya ajak anak2 untuk melakukan donasi ke TPA Cikolotok, membagikan2 baju layak pakai, tajil dan makanan kepada pemulung yang ada di sana. Kemudian mereka saya ajak berbuka puasa bersama dan bersilaturahmi dengan teman sekolah ibunya.

Dan aktivitas specialnya mereka di saat liburan adalah madrasah membuka kelas pagi dari jam 6 sampai jam 8, kadang sampai jam 9 pagi. Biasanya madrasah hanya membuka kelas bada maghrib sampai jam 8 malam saja, jadi setiap harinya mereka ada aktivitas yang bermanfaat. Mereka mempelajari Fiqih, Tajwid, hafalan Al Qur’an, Sirah Nabawiyyah, Kitab Safinah dan Akhlak. Setiap malam Jumat bada Isya jadwalnya munajat. Alhamdulillah anak2 selalu semangat dan tidak mau ketinggalan. Kadang saya yang belajar dan bertanya kepada mereka mengenai ilmu apa saja yang sudah mereka dapatkan.

Pada saat lebaran kita mudik ke kampung halaman papih di Majalengka, ada pengalaman seru disini, karena bis penuh kita semua berdiri di dalam bis dari Cikopo sampai Kadipaten, pegalnya jangan ditanya karena macet kurang lebih 2 jam kita berdiri, biasanya anak2 selalu nyaman saat bepergian jauh karena memakai kendaraan pribadi, kali ini kita coba pakai kendaraan umum dan reaksinya mereka Alhamdulillah tidak mengeluh, Masya Allah sekali.

Setelah sampai Majalengka, mereka di ajak jalan jalan ke Paralayang menggunakan mobil pick up dan duduk di belakang, melihat ekspresi mereka senangnya bukan main. Melihat pemandangan kota Majalengka dari atas bukit dengan menafakuri alam dan menikmati indahnya ciptaan Allah.

Liburan di Majalengkapun tidak lama hanya 3 hari, kita semua harus kembali ke Purwakarta. Dan mereka harus melanjutkan belajar di madrasah, mengasuh adik bayi dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah mereka masing2.

Leave a Reply

Close Menu