Ayah Bunda SAP Menulis: Aqila berenang di kolam gratis, menikmati sunset dan belajar memasak (Plered-Cilacap-Purwokerto)

Cerita liburanku

by: Bunda aqila

Ngebolang dirumah Nenek dikampung
Liburan kali ini lumayan panjang (ga kalah sama panjangnya dengan gerbong kereta hehehe ☺). Libur kenaikan kelas plus libur puasa Ramadhan dan Iedul Fitri jadi klo digabung bisa hampir satu setengah bulan… Wow.. Panjang kan teman-teman. Alhamdulillah liburan kali ini bertepatan dengan puasa Ramadhan

Alhamdulillah juga teteh Aqila pada Ramadhan kali ini bisa puasa full tanpa bolong. Alhamdulillah ada peningkatan dari tahun kemarin, doain ya teman-teman mudah-mudahan teteh Aqila bisa istiqomah… Aamiin

Waktu liburan dimulai kami sekeluarga tidak langsung mudik karena harus menunggu libur kerja ayahnya. Disela-sela menunggu ayah libur, kami mengunjungi peliharaan kambing kami yang berada di Plered. Disitu teteh Aqila melihat kambing2 yang ada di kandang, rasanya bahagia bisa punya peliharaan (alhamdulillah). Tepat lebaran minus 4 kami sekeluarga mudik… hore.. 👏👏👏senang hati ini karena mau mudik ke Cilacap, kerumah nenek (teteh Aqila memanggilnya dengan mbah uti 😘). Alhamdulillah perjalanan pun lancar tidak terkena macet karena kita melewati jalan alias rute yang tidak biasanya dengan petunjuk Google maps. Walaupun lama diperjalanan, tapi kami semua tidak merasa lelah. Tepat pukul 3 pagi kami sampai dirumah mbah uti dan kemudian dilanjutkan dengan sahur. Keesokan harinya kami disambut oleh ayam2 mba uti yang jumlahnya lumayan banyak.. ada sekitar 25 ekor.

Tak lama kemudian ayahku memasang hanmook, hanmook itu semacam ayunan kain/jaring yang biasa dipakai ditempat wisata. Setelah dipasang kami bermain ayunan dihanmook yang dipasang tadi. Teteh aqila dan adiknya langsung bermain mengeksplor pekarangan entah apa yang mereka cari… Maklum dirumah kan ga ada pekarangan kaya dikampung… ☺☺. Hari-hari berikutnya teteh aqila dan adiknya (ranaa) masih berkutat dengan bermain dan berkeliling pekarangan,serta tak lupa memberi makan ayam-ayam mbah uti… Biasanya dikasih makan beras untuk anak ayam yang masih piyik-piyik dan nasi sisa atau dedak (hasil dari proses menggiling padi untuk jadi beras biasanya berupa merang (kulit padi), dedak dan beras siap masak.Teteh dan adiknya senang sekali kalau diberi tugas memberi makan ayam karena bisa sambil menangkap ayam yang sedang makan.

Ada 3 ayam favorit mereka dan mereka kasih nama, namanya juga cukup bagus-bagus teman-teman. Nama ayam kesayangannya itu ada Sofiya, Pretty sama Joni. Entah mencari dimana nama itu tiba -tiba aja mungkin ya terlintas dikepalanya…. 😊😊.

Yang lebih serunya lagi disana ada kolam renang gratis kapanpun dan berapa lama pun ga akan ada yang menarik bayaran ya…👏👏

Kolam apa ya itu kok bisa gratis? Hehe
Itu adalah irigasi semacam sungai tapi buatan manusia yang gunanya untuk mengairi sawah.Tidak hanya untuk mengairi sawah tetapi sama penduduk disana digunakan untuk mencuci baju juga karena kebetulan air sumur mereka sudah mulai sedikit karena kemarau. Tidak hanya untuk mencuci baju tetapi ada yang lebih seru lagi untuk anak-anak disana yaitu untuk renang gratis sepuasnya! Termasuk teteh Aqila dan adiknya. •
Hampir Setiap pagi dan sore hari mereka berenang di irigasi itu, kalau sore sambil ngabuburit menunggu bedug maghrib. Kebetulan rumah mbah uti itu depan nya lapangan sepak bola dan hamparan sawah….

Alhamdulillah masih bisa melihat yang hijau2 n pemandangan indah dan udaranya pun masih asri dan dingin pula ga kalah sama dilembang lah..😅😅😅. Dilapangan itu kadang digunakan untuk menjemur padi, dan kebetulan mbah uti sedang panen, jadi jemur lah disitu..
teteh, adik dan teman-temannya juga bermain dilapangan sekedar kejar kejaran, mencari belalang.
Saat sore hari, biasanya digunakan untuk berlatih sepak bola sama anak anak disana.

Alhamdulillah iedul fitri yang dinanti-nanti telah tiba, kami sekeluarga pagi-pagi berangkat ke lapangan masjid untuk sholat ied yang jaraknya tidak jauh dari rumah mbah uti. Setelah selesai sholat ied kami saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan. Setelah itu sebelum banyak tamu yang datang ke rumah mbah uti kami sekeluarga pergi nyekar ke makam mbah kakung.

Sore harinya teteh dan keluarga pergi ke rumah mbah uyut untuk silaturahmi. Lebaran h+3 kami ke Purwokerto kerumah rumah eyang (ayah dari ayah teteh). Sebelum sampai ke Purwokerto, kami singgah di Jatilawang untuk nyekar eyang kakang dan eyang uti. Dan tak lupa kami bersulaturahmi dengan sanak saudara dari ayah.

Kemudian perjalanan lanjut ke Purwokerto, karena eyang sudah meninggal jadi teteh bersilaturahmi ke pakdhe, budhe dan saudara ayah yang lainnya.

Karena waktu liburan yang begitu panjang kadang teteh bersama ponakan mengisi dengan kegiatan belajar memasak nasi goreng, membuat pancake, serta membuat roti O.

Dikala irigasi airnya tinggal sedikit, teteh mencari ikan juga. Jikalau sore telah tiba teteh dan ponakan bermain di lapangan, berlari-larian dan menyisiri sawah sambil mencari belalang.Yang tak kalah menariknya, cukup dengan duduk manis dilapangan kita dapat melihat proses tenggelamnya matahari yang bahasa kerennya itu adalah sunset 😆

Untuk melihat keagungan Allah yang sangat MasyaAllah luar biasa. Diakhir akhir liburan, teteh dan pasukan juga mengunjungi Pengandaran, ini adalah momen yang sangat teteh dan ponakan tunggu-tunggu bermain pasir di pantai. Kami bermain pasir, mbuat istana pasir, karena ombak sedang tinggi jadi kami hanya di pinggiran saja.

Alhamdulillah akhirnya liburan telah selesai, waktunya teteh dan keluarga kembali ke Purwakarta. Kami ke Purwakarta lewat jalur Utara sekalian mampir silaturahmi ke rumah budhe, sesampainya dirumah budhe senaaang sekali, selalu bermain dengan ikan-ikan peliharaan budhe dan pakdhe dikolam ikannya.Ya itu tadi adalah sedikit cerita liburan teteh Aqila bersama pasukan.

Leave a Reply

Close Menu